REPUBLIKA.CO.ID, oleh Joko Sadewo
LONDON -- Laga babak kelima Piala FA melawan Chelsea akan menjadi laga berat, sekaligus tantangan bagi Manchester United (MU). Tidak hanya mental pemain yang sedang terpukul karena kekalahan menyakitkan dari 0-2 dari Paris Saint Germain (PSG), iblis merah juga harus tampil tanpa Jesse Lingard dan Anthony Martial.
Sebelum laga 16 besar Liga Champions melawan PSG, bisa dikatakan mental pemain MU sangat percaya diri. Mereka mampu memenangi 10 dari 11 pertandingan mereka. Termasuk menggasak Arsenal dan Tottenham Hotspurs.
Namun mereka mendapat pukulan telah dari PSG. Bermain di kandang sendiri Old Trafford, dan diunggulkan karena PSG tak diperkuat Cavani dan Neymar, MU justru tumbang 2 gol tanpa balas.
Analisa atas kekalahan tersebut memang bisa beragam. Bisa karena Solkjaer salah strategi karena membiarkan PSG menguasai lini tengah, atau juga karena strategi MU tak berjalan karena lini depan kehilang kecepatan dan determinasi, pascacidera Martial dan Lingard di babak kedua. Namun yang pasti kekalahan atas PSG tersebut jelas akan mengganggu kepercayaan diri MU.
Asa Solkjaer untuk segera membawa timnya bangkit nampaknya juga tidak akan berjalan mudah. Mereka tidak mendapatkan lawan yang ringan untuk memulai berlari lagi. Mereka justru akan langsung bertemua Chelsea, tim yang selama ini menjadi hantu yang kerap menghalangi laju kemenangan mereka.
Terlebih lagi mereka harus berlaga di stadion Stamford Bridge. Di kandang Chelsea ini, MU terbukti susah untuk menang. Dari 22 lawatan terakhir mereka, MU hanya bisa menang duakali saja.
Catatan di laga Piala FA lebih tidak mengenakkan lagi. Dalam empat pertemuan terakhir dengan Chelsea di ajang Piala FA, United selalu kalah dan tersingkir, termasuk saat menyerah 0-1 di partai final Piala FA musim lalu.
Kondisi mental Chelsea memang juga tidak sedang bagus. Para pemain asuhan Maurizio Sarri ini juga sedang hancur usai dibantai Manchester City dengan 6 gol tanpa balas. Sekalipun kemudian mereka mulai bangkit tengah pekan ini, saat menang 1-2 atas Malmo di babak 16 besar Liga Europa alias 'Liga Malam Jumat'.
Tapi kondisi Chelsea tentu tidak berarti akan memudahkan MU untuk memenangi pertandingan ini. MU juga harus berhadapan dengan masalah cidera pemain kunci. Martial dan Lingard dipastikan harus menyingkir sekitar tiga pekan dari bangku cadangan.
Selama MU bangkit bersama Solkjaer, peran Martial dan Lingard sangatlah vital. Dengan kecepatannya, Lingard menjadi anjing gila yang selalu menekan aliran bola dari bek ke lapangan tengah. Begitu juga dengan Martial. Kecepatan pemain asal Prancis ini membuat lini belakang lawan tidak bisa leluasa masuk ke area pertahanan MU.
MU memang masih memiliki Alexis Sanchez dan Romelo Lukaku di lini depan. Namun gaya permainan keduanya sangat berbeda. Ini sangat terlihat saat keduanya dimasukkan menggantikan Martial dan Lingard di pertandingan melawan PSG.
Mereka tidak cukup punya determinasi dan kecepatan sesuai gaya yang diinginkan Solkjaer. Alhasil Dani Alves begitu mudahnya mengalirkan bola dan membuat nyaman para gelandang PSG.
Dengan absennya Martial dan Lingard, bisa saja Solkjaer akan mencoba strategi baru. Terutama dalam menjaga penguasaan bola di lini tengah. Ketiadaan Martial dan Lingard terbukti mengganggu kinerja Pogba, Herrera dan Matic. Mereka menjadi rapuh dan mudah diacak-acak dengan kecepatan barisan penyerang lawan.
Jadi akan kita lihat taktik seperti apa yang akan diusung Solkjaer. Target menang atas Chelsea tentu sangat penting bagi MU. Karena harapan meraih gelar, sepertinya hanya di Piala FA. Selain itu, kemenangan juga akan menjadi modal MU untuk terus bersaing meraih posisi 4 besar Liga Premier Inggris. Satu posisi yang akan membawa mereka berlaga di Liga Champions musim depan.
from Republika Online RSS Feed http://bit.ly/2T2H9bmBagikan Berita Ini
0 Response to "Chelsea vs MU, Laga Berat untuk Iblis Merah"
Post a Comment