TKN Optimistis Dukungan NU di Jatim Solid ke Jokowi-Ma'ruf

TKN tak pernah meragukan dukungan NU bagi Koalisi Indonesia Kerja

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim pemenangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin mengaku tak khawatir dengan didirikannya rumah keuamatan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di jalan KH Mas Mansyur Surabaya, Jawa Timur (Jatim). Tim menegaskan optimismenya akan perolehan suara maksimal meski adanya pendirian rumah tersebut.

"Justru kami datang ke Jatim, kami meyakini bagaimana hubbul waton minal iman berkumandang dengan baik dan bagaimana hari santri yang diperingati bersama justru terjadi pada era Pak Jokowi," kata Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Hasto Kristiyanto di tengah safari kebangsaan di Pasuruan, Sabtu (26/1).

Hasto mengatakan, hari santri adalah wujud sebuah penghormatan bagaimana semangat patriotisme itu selalu tumbuh subur untuk bangsa dan negara di kalangan santri. Dia mengaku tidak pernah meragukan dukungan yang diberikan kaum Nahdlatul Ulama (NU) kepada Koalisi Indonesia Kerja (KIK) di Jatim.

Sekretaris Jendral PDIP itu mengatakan, TKN tidak terganggu dengan berbagai bentuk kampanye hitam dan fitnah yang dilakukan guna menggerus elektabilitas Jokowi-Ma'ruf. Lebih lanjut, dia mengatakan, pihaknya sudah melakukan pengecekan di Museum NU yang diklaim sebagai kantor pemenangan Prabowo-Sandi.

"Dan wilayah itu sepi-sepi saja. Karenanya, pihaknya tak mau meragukan komitmen warga NU untuk mendukung Jokowi-KH Ma'ruf Amin," katanya.

Sebelumnya, Rumah Keumatan Prabowo-Sandi didirikan oleh sejumlah kiai dan habib yang berasal dari Surabaya, Sidoarjo, Pasuruan, dan beberapa kabupaten/ kota di Jatim. Salah satu penggagasnya adalah KH Solachul Aam Wahib Wahab.

Gus Aam, sapaan akrabnya, sebelumnya pada 22 Oktober lalu juga telah mendeklarasikan Barisan Kiai-Santri Nahdliyin (BKSN) yang mendukung Prabowo-Sandi, sekaligus mendirikan rumah pemenangan yang berlokasi di Jalan Gayungsari Barat Surabaya.

Sementara, Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat mengungkapkan, tingkat keterpilihan calon presiden pejawat mencapai 63,5 persen di Jatim. Kendari, dia meminta agar seluruh kader tidak terlena dengan tingkat keterpilihan tersebut. Dia meminta, seluruh tim pemenangan untuk terus tueun ke baqah menyapa masyarakat dari pintu ke pintu.

Let's block ads! (Why?)