REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI menargetkan mampu mengangkut 53,5 juta ton dengan kereta barang pada 2019 ini. Direktur Utama KAI Edi Sukmoro mengatakan, target tersebut terus naik dari capaian tahun-tahun sebelumnya.
Pada 2017, angkutan barang mampu mengangkut 40 juta ton. Setahun kemudian, perseroan berhasil mendorong pertumbuhan angkutan barang dengan mengangkut 45,5 juta ton.
Diatur Kemenhub, Ini Kisaran Tarif Batas Bawah Ojek Daring
"Harapannya kami bisa maksimal mengangkut barang karena bisa bantu pemerintah. Jadi angkutan seperti kontainer, batubara, curah dan lainnya yang sekarang lewat jalan raya bisa diangkut kereta untuk kurangi beban kerusakan dan kemacetan jalan," ujar dia, Kamis (10/1).
Edi menambahkan, meski kereta barang belum jadi pilihan utama pebisnis logistik di Jawa, moda angkutan ini menjadi preferensi utama di wilayah Sumatera.
Menurut dia, rendahnya minat pebisnis logistik menggunakan jasa kereta barang di Jawa lantaran titik pengantarannya yang tidak 'point to point' melainkan dari satu stasiun ke stasiun lainnya.
"Mereka maunya dari pabrik ke gudang langsung. Makanya kita sedang cari solusi bersama," katanya.
Ia juga berharap regulasi soal Over Dimension Over Loading (ODOL) atau truk berlebih muatan yang tengah digalakkan pemerintah bagi kendaraan roda empat akan dapat mendorong penggunaan kereta barang.
"Aturan ODOL ini 2019 akan diterapkan sehingga akan mendorong para pebisnis logistik bisa pindah ke angkutan kereta api," ujar Edi.
from Republika Online RSS Feed http://bit.ly/2THxQtXBagikan Berita Ini
0 Response to "KAI Targetkan Angkut 53 Juta Ton Barang"
Post a Comment