REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH – Para pemenang Penghargaan Raja Faishal (King Faisal Prize/KKF) 2019 telah diumumkan pada Rabu (9/1) malam di Riyadh, Arab Saudi. Pangeran Khaled al-Faisal mengumumkan sejumlah individu dan institusi yang memenangkan penghargaan itu di Hotel Al Faisaliah.
Pangeran Khaled mengetuai Lomite 'Layanan untuk Islam', yang terdiri dari tokoh-tokoh terkemuka dari dunia Islam. Sementara komite yang lainnya terdiri dari para ilmuwan dan pakar internasional yang terkenal.
Dilansir di Arab News, Kamis (10/1), penghargaan bergengsi di Saudi ini merupakan penghargaan terhadap individu dan institusi atas kontribusi penting terhadap bidang mereka.
Penghargaan yang kini telah menginjak usia ke-41 tahun menghargai pencapaian luar biasa dalam lima kategori, yaitu layanan terhadap Islam, studi Islam, bahasa dan sastra Arab, kedokteran dan sains. Para penerima penghargaan itu di antaranya universitas, ilmuwan, dan akademisi.
Banyak penerima penghargaan yang telah dianugerahi oleh KFP juga telah menerima penghargaan internasional bergengsi lainnya, termasuk nobel.
KFP didirikan pada 1977 oleh King Faisal Foundation (KFF). KFF sendiri merupakan sebuah organisasi filantropi yang didirikan pada 1976 oleh putra dan putri almarhum Raja Faishal bin Abdul Aziz sebagai bentuk penghormatan kepada Sang Ayah.
KFP dianugerahkan kepada para pemenang untuk pertama kalinya pada 1979 dalam tiga kategori, yaitu layanan untuk Islam, studi Islam, dan bahasa dan sastra Arab.
Sedangkan dua kategori tambahan diperkenalkan pada 1981, yaitu kedokteran dan sains. Penghargaan untuk kategori kedokteran pertama kali dianugerahkan pada 1982, sedangkan sains dianugerahkan dua tahun kemudian. Berikut para pemenang Penghargaan Raja Faishal 2019:
- Layanan kepada Islam: International University of Afrika di Khartoum.
- Bahasa dan sastra Arab: Prof Abdelali Mohamed Oudrhiri dari Maroko dan Prof Mahmoud Fahmy Hegazi dari Mesir.
- Kedokteran: Prof Bjorn Reino Olsen dan Prof Steven L Teitelbaum dari Amerika Serikat.
- Sains: Prof. Allen Joseph Bard dan Prof Jean M J Frechet dari AS atas kontribusi luar biasa dalam bidang kimia. Frechet adalah wakil presiden senior untuk penelitian, inovasi, dan pengembangan ekonomi di Universitas Sains dan Teknologi Raja Abdullah di Jeddah.
- Hadiah untuk studi Islam dirahasiakan, karena menurut sekretaris jenderal KFP, Dr Abdul Aziz Alsebail, karya para kandidat tidak memenuhi kriteria untuk memenangkannya.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Ini Para Peraih King Faisal Prize 2019, Ada yang dari AS"
Post a Comment