Search

Solusi Atasi Cemas dan Depresi

Cemas dan depresi yang berlarut-larut dinilai sesuatu yang perlu dihindari.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hampir setiap orang mengalami situasi cemas dan depresi. Ada banyak faktor yang me nyebabkan mereka mengalami hal tersebut, mulai karena persoalan pekerjaan yang menumpuk, hubungan ke luarga yang retak, atau penyebab lainnya.

Situasi ini merupakan hal yang wajar dialami oleh setiap orang. Tapi, cemas dan depresi yang berlarut-larut dinilai sesuatu yang perlu dihindari. Oleh karena itu, seseorang juga perlu mengetahui apa obat yang harus dimiliki.

Ustaz Raehanul Bahraen yang juga seorang dokter mengatakan bahwa ce mas dan depresi merupakan hal normal. Situasi tersebut pasti pernah dialami oleh setiap manusia, tak terkecuali pada nabi. Nabi Muhammad pernah mengalami kekecewaan karena harapannya tak sesuai yang diinginkan.

"Oleh karena itu, Allah menjadikan ini sebagai penghapus dosa," ujar Ustaz Raehanul dalam kajian Kupas Tuntas Depresi dan Cemas di Masjid Nurul Amal, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, beum lama ini.

Rasulullah pernah bersabda, tidak akan menimpa seorang Muslim berupa keletihan, kecemasan di masa akan datang, sedih dengan masa lampau, gangguan gundah gulana, sampai musibah dan duri menjadi penghapus dosa. Tetapi, jika kecemasan tersebut berkepanjangan, hal tersebut bukan sesuatu yang wajar.

Ustaz Raehanul menjelaskan definisi cemas secara kedokteran. Menurutnya, cemas adalah keresahan, ketegangan, atau kekhawatiran yang dialami seseorang. Cemas pun terdiri atas banyak ting katan dan penyebab. "Tapi, inti semua ini tidak menerima takdir Allah dan tak percaya takdir Allah," katanya.

Untuk itu, Ustaz Raehanul dalam ke sempatan tersebut mengajak kepada jamaah agar memercayai takdir Allah. Dia menilai, semua takdir Allah baik dan mengandung hikmah. Selain itu, umat Muslim dianjurkan supaya belajar tawa kal. Dengan begitu, dia meyakini kecemasan yang berlebihan tidak akan menimpa seseorang.

Kaum Muslimin juga diajak agar selalu husnuzan kepada Allah SWT. Cara yang bisa dilakukan adalah mengenal sifat-sifat-Nya. Salah satu sifat Allah adalah Maha Penyayang kepada hamba- Nya. Kasih sayang-Nya melebihi kasih sayang seorang ibu kepada anaknya.

Kendati demikian, tutur Ustaz Raehanul, mencapai tawakal bukan sesuatu yang mudah dilaksanakan oleh seseorang. Mereka membutuhkan proses yang pan jang dengan belajar dalam jangka wak tu yang lama. "Tawakal sering disebutkan, tapi susah dipraktikkan," tuturnya.

Menurut Ustaz Raehanul, terdapat dua rukun untuk bertawakal kepada Allah. Pertama adalah menempuh se bab. Artinya, seseorang harus menjalani setiap proses demi mencapai tujuan. Misalnya, seseorang ingin meraih keka yaan, harus terus berusaha agar keinginan tersebut tercapai.

Rukun selanjutnya, yaitu meminta tolong kepada Allah dengan berdoa. Se telah berusaha, seseorang harus menyerahkan hasilnya kepada Allah. Poin ini dinilai sangat penting, bahkan melebihi rukun tawakal yang pertama. Ustaz Rae hanul menegaskan, bertawakal kepada Allah bukan berarti mereka pasrah akan nasibnya.

Ustaz Raehanul mengungkapkan obat cemas dalam kacamata syariat. Men curahkan kecemasan tersebut ke pa da Allah adalah obat yang diajarkan dalam syariat. Mencurhakan kecemasan tersebut juga cara psikolog mengobati penyakit tersebut.

"Dalam Islam, kita kalau ada sesua tu yang digundahkan maka curhatnya kepada Allah. Tanda kita bertauhid, kita segera curhat kepada Allah. Kenapa curhat kepada Allah nggak plong karena men jadikan Allah pilihan terakhir. Ingat lah Allah ketika senang, sehingga ketika ada musibah Allah akan ingat kepada kita," katanya.

Dia pun menegaskan agar umat Islam tidak menjadi orang yang mudah menyerah. Mereka harus mempunyai semangat juang tinggi guna meraih citacitanya. Di saat bersamaan juga memperbanyak berdoa kepada Allah.

Sementara itu, obat bagi mereka yang mengalami depresi adalah belajar mene rima takdir Allah. Sebab, mereka yang terkenak depresi akan selalu dihantui me rasa bersalah. Solusinya adalah menye ge rakan diri mengiringi keburukan de ngan kebaikan.

Let's block ads! (Why?)

from Republika Online RSS Feed https://ift.tt/2P6eXmD

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Solusi Atasi Cemas dan Depresi"

Post a Comment

Powered by Blogger.