REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dari tahun ke tahun terjadi penurunan minat di kalangan generasi milenial terhadap bidang ilmu sains dan teknologi. Hal itu dapat dilihat dari minimnya minat siswa yang mendaftar ke program studi (prodi) sains dan teknologi, serta minimnya pendaftar CPNS di lembaga penelitian.
Hal itu disampaikan oleh Direktur Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan Kemenristekdikti Prof Muhammad Dimyati. Untuk itu, sebagai salah satu upaya meningkatkan minat generasi milenial Kemenristekdikti bakal menggelar pameran sains dan teknologi atau Science, Technology and Art Fair (STAFair) 2018 pada 14 hingga 17 November di Jakarta.
"Jadi paradigma bahwa ilmu sains dan teknologi itu sulit masih diyakini oleh masyarakat, khususnya generasi milenial. Maka dari itu kami ingin mencoba untuk lebih mengenalkan dan mendekatkan sains dan teknologi kepada generasi milenial," kata Prof Dimyati dalam konferensi pers pra-event STAFair 2018 di Gedung BPPT Thamrin, Jumat (9/11).
Dimyati menyatakan, untuk menarik minat generasi milenial terhadap dunia penelitian dan pengembangan (litbang) dan iptek, penyampaian informasi haruslah dikemas dalam bentuk menarik, artistik dan kekinian. Karena itu dalam pameran yang bakal digelar di gedung Filateli nanti, litbang dan iptek bakal ditranslasikan dalam kegiatan pameran interaktif yang menggunakan teknologi digital augmented reality dan video mapping.
"Pameran ini beda dari yang sebelum-sebelumnya. Dalam pameran ini kami juga melibatkan anak-anak muda yang merupakan lulusan PTN ternama," jelas dia.
STAFair 2018 merupakan kegiatan pameran yang mempertunjukkan hasil-hasil kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yag telah didanai oleh Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan. Tema yang diangkat pada STAFair 2018 adalah peran riset dan teknologi dalam menjadikan maritim sebagai solusi sumber pangan dan energi berkelanjutan.
Direktur Riset dan Pengabdian Masyarakat Ocky Karna Radjasa menyatakan, penggunaan teknologi digital merupakan strategi agar generasi milenial dapat berbondong-bondong mengunjungi STAFair 2018. "Kami memahami bahwa generasi milenial memiliki kecenderungan narsis dan ingin tampil. Karena itu, pameran ini tidak hanya menawarkan informasi dan pengalaman, namun juga berbagai spot selfie yang bernuansa IPTEK," ungkap Ocky.
from Republika Online RSS Feed https://ift.tt/2qCoX8oBagikan Berita Ini
0 Response to "Minat Generasi Milenial Perdalam Sains dan Teknologi Minim"
Post a Comment