Search

Mahasiswa Garut Tekankan Persatuan Kesatuan Jelang Pemilu

'Jangan sampai karena beda pilihan kita berbeda segala sesuatunya'.

REPUBLIKA.CO.ID,GARUT--Ancaman terhadap persatuan dan kesatuan kembali meningkat pasca pembakaran bendera di Garut dalam peringatan Hari Santri Nasional. Peristiwa tersebut menciptakan sejumlah aksi di berbagai wilayah. Alhasil, meningkatkan eskalasi di tingkat nasional. Menyikapi situasi tersebut, Gordah Institute sebagai salah satu lembaga kepemudaan di wilayah Garut melaksanakan kegiatan diskusi bersama dengan beberapa ormas dan organisasi mahasiswa, untuk mendukung terwujudnya kerukunan di wilayah Garut, Kamis (22/11).

Wakil Sekretaris PCNU Garut, KH. Hilman Umar Basori selaku salah satu narasumber mengatakan bahwa di dalam kerukunan bangsa Indonesia saat ini, muncul berbagai permasalahan, perbedaan, hingga pertentangan yang disimbolkan dengan penggunaan simbol agama.  "Tidak jarang, pertentangan dan perbedaan di masyarakat disimbolkan dengan simbol agama. Ditambah publik menyikapi persoalan ini sangat luar biasa." ujar Hilman dalam siaran pers yang diterima Republika, Kamis (22/11).

Sementara itu, Direktur Gordah Institue, Arif Nurhakim M.Pd saat ditemui sejumlah wartawan mengatakan, Deklarasi Kesatuan dan Persatuan ini mengambil tema “Menegakkan Persatuan dan Kesatuan Bangsa di Tengah Kemajemukan”. “Menjelang tahun politik di tahun 2019, kita perlu menjaga persatuan dan kesatuan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Jangan sampai karena beda pilihan kita berbeda segala sesuatunya,” ujar Arif.

Kegiatan tersebut digelar di Aula Hotel Alamanda Jl. Otista, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut. Dihadiri Kepala Dinas Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Garut. H. Wahyudijaya, wakil Kapolres Garut serta para mahasiswa dari berbagai universitas di Garut.

Let's block ads! (Why?)

from Republika Online RSS Feed https://ift.tt/2R58llt

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Mahasiswa Garut Tekankan Persatuan Kesatuan Jelang Pemilu"

Post a Comment

Powered by Blogger.