REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Jaringan Kyai Santri Nasional (JKSN) Jawa Baratakan fokus terhadap konsolidasi terutama jaringan kiai kultural. Pembina JKSN, Khofifah Indar Parawansa menilai, jaringan kiai memiliki komunitas yang seringkali tidak terkonfrmasi dinamika politik dan ketatanegaraan.
Jawa Barat, kata dia, merupakan satu dari sepuluh titik yang jadi fokus dalam penjaringan. Sejumlah agenda konsolidasi sudah dilakukan. Sukabumi, Cianjur dan Bogor adalah daerah yang akan segera ditindaklanjuti.
"Target ini harus dibangun konsolidasi ya. Ketua JKSN pusat kan minimal 60 persen suara (untuk Pilpres di Jabar). JKSN Jabar pengen 70 persen," ujar Khofifah usai deklarasi JKSN Jabar, di Gor C-Tra, Jalan Cikutra, Kota Bandung, Kamis (15/11).
Khofifah optimistis, target yang dicanangkan bisa terealisasi. Karena, berdasarkan berbagai survei yang diterimanya, ulama punya pengaruh besar dalam suara. "Saya biasa melangkah based on data. Peran religius leader itu signifikan.Mereka punya komunitas yang tiap hari bertemu," katanya.
Selain itu, kata dia, JKSN akan memaksimalkan peran Ustazah. Mereka berfungsi sebagai pelengkap konten. Forum majelis mereka unlimited, apalagi di musim maulid nabi bisa mendatangi lima titik pengajian dalam satu hari.
Ustazah harus bisa menyampaikan pesan membangun bangsa, beriringan dengan kehidupan kemasyarakatan dan keagamaan, Seimbang dengan toleransi.
"Ustazah sebagi pelengkap konten. Juga membangun konsolidasi untuk nomer satu (Joko Widodo-Maruf Amin)," katanya.
Khofifah menegaskan, JKSN tidak hanya disiapkan untuk Pilpres. Karena, religius leader akan berperan aktif dalam proses pembangunan bangsa, selain betugas perekat umat.
from Republika Online RSS Feed https://ift.tt/2FoRuIUBagikan Berita Ini
0 Response to "JKSN Jabar akan Maksimalkan Peran Ustazah"
Post a Comment