Doa Sandi untuk Calon Penggantinya di DKI

Kendati mendoakan Agung, Sandiaga sebut Ahmad Syaikhu punya rekam jejak yang baik.

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI – Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 01, Sandiaga Uno menghadiri acara Halal Network International (HNI) pimpinan salah satu kandidat calon wakil gubernur (Cawagub) DKI Jakarta, Agung Yulianto di Grand Galaxy Mall Bekasi, Kamis (15/11). Pada kesempatan tersebut, Sandiaga mendoakan Agung Yulianto agar terpilih menjadi Cawagub DKI Jakarta.

“Saya doakan mudah-mudahan Pak Agung terpilih dan mudah-mudahan cocok sama settingan ruangan yang saya buat di kantor wakil gubernur,” kata Sandiaga, Kamis siang.

Sandi mengatakan, saat awal menjabat sebagai wagub DKI Jakarta, ia merasa ruangan wagub di Balai Kota sangat besar dan terkesan monoton. Karena itu, ia mengubah ruangan tersebut dengan tata ruang ala milenial seperti co-working space.

Ruangan tersebut juga diisi oleh 40 anak muda yang membantu pekerjaannya dalam menganalisis data seputar DKI Jakarta. Sementara ruangan khusus Wagub, kata Sandi, cukup kecil dengan dinding kaca transparan. “Mudah-mudahan bapak cocok. Kamar Wagub kecil sekali dan transparan dari luar,” tuturnya.

Menurut Sandi, dirinya dengan Agung Yulianto sama-sama memiliki latar belakang pengusaha. Sandi yakin, tata ruangan Wagub DKI saat ini akan cocok dengan orang yang berlatar pebisnis. Dengan demikian, ke depan, Pemprov DKI tak perlu lagi mengeluarkan anggaran untuk mengubah tata ruang kantor Wagub DKI.

Selain berbicara soal ruangan, Sandi yakin Agung sebagai pengusaha tentu mengerti persoalan keuangan dan berorientasi pada lapangan pekerjaan. “Bismillah. Mudah-mudahan. Insya Allah bisa hadirkan kebijakan yang mendorong ekonomi lebih baik. Saya siap mendukung Pak Agung untuk melanjutkan program-program saya kalau terpilih” ujarnya

Kendati ia mendoakan Agung Yulianto, Sandiaga pun tak menampik kandidat Cawagub DKI yang lain juga memiliki rekam jejak yang baik. Kandidat lainnya, yakni mantan wali kota Bekasi, Ahmad Syaikhu.

Sandi mengatakan, dirinya bersahabat baik dengan kedua kandidat. Keduanya pun berasal dari PKS yang menjadi bagian dari Koalisi Indonesia Adik Makmur.

Let's block ads! (Why?)