REPUBLIKA.CO.ID, TOBA SAMOSIR -- Upaya meningkatkan kunjungan wisata terus dilakukan. Salah satunya melalui aplikasi TOBAsmile yang dirancang untuk bisa menaikkan peringkat Danau Toba di mesin pencari Google.
Kepala Departemen Regional I Bank Indonesia Suhaedi di Laguboti, Toba Samosir, Jumat (16/11), mengatakan, untuk mendukung Danau Toba sebagai salah satu daerah tujuan wisata utama di Indonesia diperlukan promosi termasuk melalui informasi. Dia mengatakan itu usai "Soft Launching TOBAsmile di Institute Teknologi Del di Laguboti.
"Walau saat ini Danau Toba masih lebih banyak dicari di mesin pencari Google dibandingkan sembilan destinasi wisata lainnya yang juga ditetapkan sebagai daerah tujuan wisata utama Indonesia, tetapi harus lebih ditingkatkan," ujarnya.
Apalagi dibandingkan Bali, tingkat pencarian Danau Toba masih jauh. Untuk itu, ujarnya, BI siap mendukung perkembangan Danau Toba melalui pengembangan pasar digital melalui konten - konten digital yang kreatif dalam berbagai format.
Dia mengakui TOBAsmile hasil kerja sama dengan PT Hagatekno, developer sharing business berbasis IT and media itu masih sebatas platform Android. Namun ke depan akan dikembangkan masuk ke IOS yang berisi serba serbi informasi kawasan strategis pariwisata Danau Toba.
Suhaedi menegaskan, untuk pengembangan TOBAsmile akan dicari agen-agen "content creator" di dunia digital yang siap mempromosikan Danau Toba.
Pejabat sementara Kepala Perwakilan BI Sumut, Hilman Tisnawan menyebutkan, tingkat pencarian di Danau Toba di Google baru mencapai 335.000 kali per tahun atau jauh di bawah pencarian Bali yang sudah 1,98 juta per tahun.
Di Instagram, unggahan tentang Danau Toba juga masih rendah atau 300 ribu per tahun dari Bali yang sudah 42,078 juta unggahan. "Padahal untuk mengukur seberapa populer suatu tempat wisata atau lainnya adalah tingkat pencarian di internet seperti Google dan termasuk jumlah posting warganet melalui Instagram dan Facebook," katanya.
Hilman menegaskan, agar benar-benar bagus, agen 'content creator' itu dharapkan dan dipersiapkan BI dari penduduk asli Danau Toba yang mengetahui benar daerahnya sehingga promo atau unggahannya benar-benar sesuai dan bagus.
Untuk itu, ujar Hilman, tim Hagatekno dan BI sudah mulai membuat pelatihan dengan materi pelatihan Transformasi Digital dan Budaya Digital dan lainnya termasuk modul Google Business. Hilman menyebutkan, pelatihan Go Digital pertama sudah dilakukan akhir Oktober 2018 yang diikuti 38 peserta dari berbagai kalangan penduduk Pulau Samosir dan sekitarnya.
"Akan ada pelatihan di kawasan lain Danau Toba termasuk Medan. Peserta yang aktif dan bagus di Pelatihan Go Digital itu akan dibina kebih intensif untuk bisa jadi kontributor TOBAsmile," katanya.
Hilman menegaskan, keseriusan mempromosikan Danau Toba dilakukan BI mendukung keseriusan Pemerintah Pusat menjadikan Danau Toba sebagai salah satu daerah tujuan wisata utama Indonesia. Direktur utama Badan Pelaksana Otorita Danau Toba, Arie Prasetyo menyebutkan, aplikasi itu memang diharapkan bisa menambah dengan cepat kedatangan wisatawan mancanegara ke Danau Toba.
Dengan adanya informasi lengkap di TOBAsmile, diharapkan wisatawan semakin tertarik berkunjung ke Danau Toba. "Belum bisa dipastikan berapa banyak aplikasi TOBAsmile diunduh karena masih terus dilakukan pengembangan. Namun dengan adanya aplikasi itu informasi tentang Danau Toba semakin banyak," katanya
Pemerintah sebelumnya menetapkan Danau Toba dan 9 destinasi lainnya yakni Tanjung Kelayang (Bangka Belitung), Tanjung Lesung (Banten,) Kepulauan Seribu, Candi Borobudur. Kemudian Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, Mandalika, (Lombok), Labuan Bajo (NTT), Pulau Morotai (Maluku Utara) dan Taman Nasional Wakatobi sebagai 10 daerah tujuan wisata utama di Indonesia.
from Republika Online RSS Feed https://ift.tt/2DopEtzBagikan Berita Ini
0 Response to "Aplikasi TOBASmile Bantu Mudahkan Turis Google Danau Toba"
Post a Comment