REPUBLIKA.CO.ID, NGABANG -- Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) untuk kali kelima menggelar kegiatan Penguatan Pranata Adat untuk Perdamaian di Kecamatan Ngabang, Kabupaten Landak, Kalimantan Barat. Kegiatan tersebut digelar sejak Kamis (4/10) sampai dengan Sabtu (6/10), yang dipusatkan di Stadion Patih Gumantar, Kabupaten Landak.
Ditemui di sela-sela rangkaian acara, Sugito yang hadir mewakili Direktur Jenderal Pengembangan Daerah Tertentu menegaskan pentingnya pranata adat dalam penciptaan perdamaian. "Kami mengajak semua elemen masyarakat untuk bersama mendorong peran aktif pranata adat dan budaya dalam pembangunan perdamaian di desa,” kata Sugito yang juga merupakan Direktur Penanganan Daerah Pasca Konflik Kemendes PDTT, Sabtu (6/10), seperti dalam siaran persnya.
Ia juga menambahkan bahwa segenap elemen bangsa seyogyanya perlu mengaktifkan kembali penguatan lembaga kemasyarakatan desa sebagai wahana forum perdamaian desa.
Sama halnya seperti di daerah lain, rangkaian kegiatan ini diisi dengan beragam kegiatan, seperti workshop perencanaan pembangunan perdamaian, lomba seni tari lokal, parade musik budaya, serta pameran produk-produk Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Sugito juga menyampaikan bahwa di setiap gelaran kegiatan seperti ini, selalu juga dilakukan pembentukan forum perdamaian desa.
"Kami sangat berterima kasih atas kesediaan pemerintah Kabupaten Landak, khususnya kepada Ibu Bupati Karolin Margret Natasa dan Bapak Sekda Vinsensius, atas kesediannya menjadi tuan rumah kegiatan ini," ujar Sugito.
Ia juga menyampaikan kegiatan ini merupakan rangkaian yang sebelumnya sudah dilaksakanan di Aceh Singkil, Maluku Tengah, Nabire, dan di Kefamenanu pekan lalu. Hadir pada kegiatan ini para tokoh masyarakat lokal serta perwakilan OPD dari Kabupaten Landak.
from Republika Online RSS Feed https://ift.tt/2zXaVDQBagikan Berita Ini
0 Response to "Pranata Adat Memainkan Peranan Penting Ciptakan Damai"
Post a Comment