Persis Solo Gandeng Sponsor untuk Kompetisi Liga 2

Persis Solo menggandeng Bukalapak sebagai sponsor

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Tim Persis Solo menjalin kerja sama dengan perusahaan pasar online "Bukalapak" sebagai sponsor. Bukalapak akan menjadi sponsor bagi Persis Solo selama mengikuti kompetisi Liga 2 Indonesia 2018.

"Bukalapak bersama Persis Solo sepakat mengadakan kerja sama untuk memajukan klub sepak bola nasional di era digital," kata Senior Brand Activation Manager Bukalapak Oci AmbrosiaOci Ambrosia didampingi Sekjen Persis Solo Dedi M Lawe, dan Menajer Tim Persis Solo Setiawan Muhammad, Selasa (2/10).

Menurut Oci, kemajuan sepak bola nasional tidak hanya memerlukan organisasi yang bagus. Tetapi kemampuan dan konsistensi untuk mengembangkan tim serta kompetisi yang adaptif, kompetitif dan inovatif.

Selain itu, lanjut Oci, juga dibutuhkan agar kompetensi tim sepak bola nasional bisa hingga ke taraf internasional. Pembenahan dalam hal pemasaran, kerja sama dengan berbagai pihak termasuk penggemar, promosi, infrastruktur dan keamanan diharapkan dapat saling bersinergi dalam pengembangan kualitas kompetisi.

Oci mengatakan Bukalapak turut mendukung kemajuan talenta generasi muda Indonesia, salah satunya adalah dibidang olahraga sepak bola. Prestasi dan kemajuan Persis Solo di kompetisi Liga 2 hingga saat ini sudah membanggakan, dan untuk memajukan sepak bola Indonesia harus terus konsisten agar kompetensinya dapat bertaraf internasional.

"Kami berharap dukungan Bukalapak kepada Persis Solo di tengah musim kompetisi Liga 2 Indonesia dapat mendorong dan mewujudkan cita-cita untuk berkiprah di Liga 1 Indonesia. Kami ingin Persis Solo menjadi klub yang memiliki semangat adaptif, kompetitif, dan inovatif seperti yang dimiliki oleh Bukalapak," kata Oci.

Sekjen Persis Solo, Dedi M Lawe, mengatakan ingin sepak bola profesional dan modern dengan mencari partner atau sponsor.

"Persis Solo merasa cocok dari sekian banyak perusahaan yang akan mendukung atau mensuport tim yang memiliki sejarah persepakbolaan di Indonesia ini," kata Dedi M Lawe.

Let's block ads! (Why?)