
REPUBLIKA.CO.ID, PALANGKA RAYA -- Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 01, KH Ma'ruf Amin melakukan kunjungan ke Kalimantan Tengah untuk menghadiri acara pelantikan Tim Kampanye Daerah (TKD) Jokowi-KH Ma'ruf di Palangka Raya, Selasa (23/10). Dalam kunjungan kali ini, Kiai Ma'ruf diberikan hadiah berupa mandau, yang merupakan senjata adat khas Dayak.
Senjata tradisional itu diberikan oleh Agustiar Sabran, mewakili masyarakat Kalimantan Tengah. Sebelum diberikan hadiah mandau, Kiai Ma'ruf dan keluarga juga disambut juga dengan tarian adat setempat. "Saya datang ke Kalteng, dapat mandau," ujar Kiai Ma'ruf dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id, Selasa (23/10).
Ini bukan senjata tradisional pertama yang diperolehnya. Seperti disampaikan Kiai Ma'ruf, ketika berkunjung ke masyarakat di Banten, dirinya juga mendapatkan hadiah berupa golok. Di Surabaya, Kiai Ma'ruf mendapatkan keris, dan ketika berkunjung ke Madura Kiai Ma'ruf juga diberikan pedang.
Sejak ditetapkan sebagai Cawapres, Kiai Ma'ruf memang kerap melakukan kunjungan ke berbagai daerah di Indonesia untuk bertemu masyarakat. Di dalam setiap pertemuan, masyarakat selalu memberikan doa dan berbagai buah tangan kepada Kiai Ma'ruf.
"Jadi saya sudah banyak dapat senjata untuk membela bangsa dan negara," ucap Kiai Ma'ruf diikuti gelak tawa peserta acara pelantikan TKD Jokowi-KH Ma'ruf.
Selain senjata, Kiai Ma'ruf juga kerap disambut dengan upacara adat dan mendapatkan artefak adat. Misalnya, di Sumatera Utara, Kiai Ma'ruf disambut dengan tarian tradisional Batak Tortor. Bahkan, ketika ziarah di makam Sisingamangaraja XII dan di markas Gereja HKBP di Tarutung awal Oktober, Kiai Ma'ruf dan Nyai Wury Estu Handayani, mendapatkan upacara pemberian ulos batak.
from Republika Online RSS Feed https://ift.tt/2z0PKiKBagikan Berita Ini
0 Response to "Kiai Ma'ruf Dihadiahi Senjata Khas Dayak Saat Kunjungi Kalte"
Post a Comment