Search

Incar Pasar Jepang, Petani Gorontalo Tanam Kacang Edamame

Kualitas edamame yang diproduksi petani Gorontalo diklaim lebih bagus dari di Jawa

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Provinsi Gorontalo mulai mengembangkan komoditas kacang edamame. Kacang ini dikembangkan di lokasi demonstration plot (demplot) inovasi agrobisnis di Desa Tridharma.

Koordinator Petani Demplot Desa Tridharma Roni Harun mengatakan, penanaman kacang edamame disarankan oleh mantan menteri perdagangan Rachmat Gobel. Gobel yang merupakan Utusan Khusus Presiden RI untuk Jepang tersebut mendorong kacang edamame dikembangkan di Gorontalo karena sangat digemari dan tergolong makanan mewah di Jepang.

"Akhirnya pak Rachmat berinisiatif agar kacang edamame di tanam di sini. Ternyata hasilnya bagus," kata Roni, Rabu (31/10).

Roni mengklaim, kualitas kacang edamame produksi mereka lebih bagus daripada yang ditanam di Jawa. Menurutnya, kacang edamame baru ditanam di Gorontalo. Pada bulan ini, untuk pertama kalinya kacang tersebut dipanen.

Menurutnya, panen kacang edamame terjadi tiap dua hingga tiga bulan sekali. "Ini baru pertama kali panen, baru pembibitan awal. Akan dilanjutkan ke depannya," ucap Roni.

Dia menambahkan, produksi para petani rencananya akan dijual ke Jepang. Saat ini, ujar dia, Gobel yang sedang mencalonkan diri sebagai caleg DPR RI akan melakukan kerja sama perdagangan dengan Jepang untuk kacang edamame produksi Desa Tridharma.

"Petani akan dibukakan akses pasar ke Jepang. Nanti kami juga akan diberitahu berapa pastinya harga kacang ini di Jepang," ujar dia.

Roni mengatakan, harga kacang edamame di Jakarta sekitar Rp 14 ribu per kilogram (kg). Namun, jika dijual ke Jepang bisa sekitar Rp 20 ribu per kg.

Let's block ads! (Why?)

from Republika Online RSS Feed https://ift.tt/2P0ReUY

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Incar Pasar Jepang, Petani Gorontalo Tanam Kacang Edamame"

Post a Comment

Powered by Blogger.