REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Majelis Dzikir RI 1, Habib Salim Jindan Baharun turut prihatin terhadap bencana yang menimpa berbagai daerah di Indonesia, seperti di Lombok, Donggala, Sigi dan Palu. Namun, dia menyayangkan adanya berita hoaks yang dimainkan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab di tengah duka bencana tersebut, seperti halnya dalam kasus Ratna Sarumpaet.
"Harusnya bijak dan jangan sebar hoaks untuk saling menjatuhkan. Mari tunjukkan kerja dan kerja seperti apa yang dikatakan Presiden Jokowi," ujar Habib Salim dalam diskusi publik bertema "Stop Sebar Hoax, Fitnah Ditengah Duka Bencana" di UP2YU Cafe and Resto Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (5/10).
Habib Salim berpesan agar calon pemimpin bangsa bisa bersikap jeli dalam melihat suatu masalah di tahun politik ini. Menurut dia, masing-masing pihak tidak boleh terkesan memanfaatkan momentum untuk merusak keutuhan bangsa. "Gara-gara hal ini, negara bisa rusak. Harusnya intelijensi dia dalam membaca berita dan isu bisa jeli. Kalau pemimpin semua seperti itu bisa rusak bangsa kita," kata Habib Salim.
"Jangan hanya karena kita benci satu kaum lalu tidak adil, ciri ini ada di mereka. Kalau sudah seperti ini malu kita, mau ditaruh mana muka kita. Ini gagal menjadi pemimpin. Urusan bencana jangan dimanfaatkan," tegas Habib Salim
Di samping itu, Habib Salim juga memuji pemerintah yang saat ini bekerja keras untuk memulihkan lokasi bencana di Lombok ataupun di Sulawesi Tengah. Dia pun berharap, setelah terbongkarnya kasus hoaks Ratna Sarumpaet, semua pihak bisa mengambil hikmahnya. "Allah sudah membuka aib orang-orang suka menyerang pemerintah saat ini. Allah akan menjaganya. Stop berita hoaks, biarkanlah pemerintah terus bekerja secara maksimal. Ulama petinggi negara mari bantu dengan doa, jangan menjadi artis di saat bencana," kata Habib Salim.
from Republika Online RSS Feed https://ift.tt/2zTkx2ABagikan Berita Ini
0 Response to "Habib Salim: Jangan Sebar Hoaks untuk Saling Menjatuhkan"
Post a Comment