Search

Adu Kreativitas pada Kompetisi Vlog Peserta Beswan Djarum

Konten yang berkualitas harus asli, informatif dan menghibur

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Media sosial dan teknologi digital sudah menjadi keseharian dari generasi muda saat ini.  Djarum Foundation melalui program Djarum Beasiswa Plus beberapa waktu lalu menggelar talk show interaktif bagi finalis Vlog Competition Beswan Djarum 2017/2018.

Kompetisi ini bertemakan #IndonesiaRumahKita dan terbuka bagi 500 Beswan Djarum yang berasal dari 90 perguruan tinggi di 34 provinsi di seluruh Indonesia. Kompetisi diluncurkan pada 16 Juli 2018.

Tiap peserta dapat mengikuti perlombaan ini secara individu maupun kelompok. Para peserta mengunggah hasil karya mereka  ke situs berbagi video dengan hashtag #IndonesiaRumahKita.

Program Associate Bakti Pendidikan Djarum Foundation Laksmi Lestari mengatakan Vlog Competition Beswan Djarum 2017/2018 memberi tantangan pada Beswan Djarum untuk menuangkan ide dan pemikiran mereka dalam vlog bernuansa keragaman bangsa.

“Harapannya lahir konten-konten positif yang tak hanya bisa menjadi tayangan menghibur dan edukatif. Tapi juga membawa perubahan,” kata Laksmi.

Kompetisi merupakan bagian rangakaian pembekalan soft skills  program beasiswa prestasi Djarum Beasiswa Plus. Cakupan ini meliputi Character Building Leadership Development, Nation Building, Community Empowerment, Writing Competition, serta International Exposure.

Dari hasil penjurian telah terpilih 10 finalis yang menghadiri talkshow interaktif bersama dewan juri, Kevin Hendrawan (YouTuber) dan Abdul Muhsin (praktisi industri kreatif dan alumni Beswan Djarum 2010/2011). Mereka terjun langsung menyeleksi karya para Beswan Djarum ini.

Menurut Kevin, karya-karya Beswan Djarum sangat luar biasa. Hal itu terlihat dari  antusias peserta dalam membuat vlog berkonten positif yang sangat beragam karakter dan unik.

“Saat ini banyak konten merajai platform digital yang mengandung hal negatif atau kontroversi. Talkshow ini menjadi proses edukasi pembuatan vlog agar kualitas konten vlog generasi muda bisa semakin berkembang,” ujar Kevin.

Di mata Kevin, konten yang berkualitas harus mengandung keaslian, informatif dan menghibur. Hal ini dipadukan menjadi empat kriteria penjurian Vlog Competition Beswan Djarum 2017/2018. Yaitu keaslian, keunikan, cara penyampaian pesan, serta sinematografi.

“Sebelum menjadi vlogger, memang harus ada pemahaman rinci mengenai seperti apa dunia sosial media, segala peluang dan tantangannya hingga untung dan ruginya. Untuk itulah dibutuhkan edukasi dan tips serta trik bagi konten kreator,” katanya.

Pemenang pertama dari Vlog Competition Beswan Djarum 2017/2018 adalah  mahasiswa jurusan teknologi game Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Bimaswara Adam Noval.

Juara dua dan juara favorit berhasil diraih Deisrael Liem (mahasiswa jurusan Akuntansi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Malang Kucecwara), Digna Sevira (mahasiswa jurusan Akuntansi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Malang Kucecwara), dan Gina Magrifah (mahasiswa jurusan teknik perencanaan wilayah kota Universitas Brawijaya,).

Juara ketiga diraih oleh Emilsyah Pratama (mahasiswa jurusan teknik sipil), Zahra Dwi Rahmandari (mahasiswa jurusan psikologi Universitas Sriwijaya), dan Kelvin (mahasiswa jurusan teknik elektro Universitas Sriwijaya).

Juara pertama mendapat hadiah uang sebesar Rp 15 juta, juara kedua mendapat Rp 12 juta. Uang sebesar Rp 8 juta diberikan pada juara tiga dan juara favorit mendapat Rp 5 juta.

Semua pemenang mendapat kesempatan vlogging di rangkaian softskills Djarum Beasiswa Plus berikutnya, yakni Nation Building Beswan Djarum 2017/2018 pada 20-25 September 2018 di Semarang.

Let's block ads! (Why?)

from Republika Online RSS Feed https://ift.tt/2ID8OId

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Adu Kreativitas pada Kompetisi Vlog Peserta Beswan Djarum"

Post a Comment

Powered by Blogger.