REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Wali Kota Depok Mohammad Idris meninjau pembangunan proyek Alun-alun Kota Depok tahap pertama di Grand Depok City (GDC), Kecamatan Cilodong, Depok, Senin (24/9). Proyek pembangunan alun-alun ini dikerjakan di atas lahan 3,6 hektare dengan anggaran Rp 90 miliar.
Pelaksanaan pembangunan alun-alun dibagi dalam dua tahap. Alun-alun ditargetkan akan selesai pada 2020.
"Tahap pertama proyek pembangunan seluas 1,8 hektare dengan biaya Rp 32 miliar dan tahap kedua Rp 56 miliar yang ditargetkan tahun 2020 selesai dan bisa dapat digunakan warga Depok," ujar Idris.
Pembangunan alun-alun Kota Depok tahap pertama ini dibangun area jenis olahraga dan fasilitas lainya. Ada 18 area olah raga yang akan dibangun, di antaranya jogging track, lapangan futsal, lapangan basket, arena skateboard, arena sepeda, dan arena panjat tebing.
"Pembangunannya menggunakan anggaran APBD Kota Depok 2018. Anggaran ini disalurakan untuk kebutuhan pembeliam lahan, pembangunan alun-alun, dan lainnya," jelas Idris.
Menurut Idris, alasan pembangunan alun-alun pertama Kota Depok di wilayah GDC ini karena harga pembebasan lahan yang tidak terlalu mahal. Sedangkan, untuk membangun alun-alun di Jalan Margonda harganya tidak terjangkau APBD Depok. "Rp 35 juta per meter di Jalan Margonda. Kami butuh satu hektare dan dapat relatif lebih terjangkau membebaskan lahan di GDC," ucap dia.
Pelaksana pembangunan Alun-alun Kota Depok, PT Merdeka Inti Persada menargetkan pembangunan alun-alun tahap pertama ini akan selesai pada pertengahan Desember 2018.
"Ditargetkan selesai 120 hari kalender yang dimulai pada September 2018 dan selesai pertengahan Desember 2018. Kami akan kebut, kerja siang dan malam untuk mengejar target tersebut," kata Humas PT Merdeka Inti Persada, Firman.
from Republika Online RSS Feed https://ift.tt/2xDl8nnBagikan Berita Ini
0 Response to "Wali Kota Depok Tinjau Proyek Pembangunan Alun-alun"
Post a Comment