Search

POP Dinilai Wadah Tepat Berkompetisi

Perempuan punya bakat dan hobi berolahraga yang perlu difasilitasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) menilai acara pekan olahraga perempuan ini adalah wadah yang tepat untuk perempuan berkompetisi di bidang olahraga. Pasalnya, selama ini belum pernah ada kompetisi olahraga yang murni diinisiasi oleh ormas perempuan dan semua pesertanya juga perempuan.

Menurut kepala tim wasit PBVSI Apendi AS, Fatayat NU berhasil menyadarkan kita bahwa perempuan yang punya bakat atau hobi berolahraga perlu difasilitasi. Sehingga kegemaran mereka tersalurkan dengan tepat.

"Apalagi Fatayat berhasil kerjasama dengan Menpora dan seluruh pertandingannya dilakukan dengan profesional. Ini bagus banget" ujarnya.

Satu hal lain yang menjadi keunikan di POP ini adalah rentang batas minimum usia peserta yaitu 35 tahun. Maka sisi positif yang bisa diambil ternyata ada beberapa mantan pemain klub yang ikut bertanding. Mereka rindu berjuang kembali di lapangan.

"Ada beberapa tim voli yang saya amati mereka dulunya adalah mantan pemain klub profesional dan kalau dilihat dari gaya mainnya masih tetep jago tuh" tambahnya.

Sementara itu, Komite Olahraga Tradisional Indonesia (KOTI) menyatakan POP ini sudah tepat untuk mengangkat kembali kejayaan olahraga tradisional seperti hadang. 

"Pesertanya banyak lansia, artinya mereka happy karena seperti mengulang permainan masa kecilnya. Ya meski bedanya disini ada aturan main" ujar Umam, pengurus KOTI pusat.

Menurutnya, saat ini olahraga tradisional mulai digalakkan lagi oleh pemerintah setelah sempat redup popularitasnya dibanding olahraga modern. 

"KOTI berharap POP ini bisa jadi ajang tahunan lah. Dan sebisa mungkin nantinya cabor-cabor tradisional yang dipertandingkan lebih banyak lagi ga hanya hadang" pungkasnya.

Meski usia tak lagi muda namun semangat dan tenaga para atlet POP patut di acungi jempol. Bertahan sampai esok, tiga klub yang lolos ke babak final akan diumumkan pada acara penutupan. 

Let's block ads! (Why?)

from Republika Online RSS Feed https://ift.tt/2RbwVS7

Bagikan Berita Ini

0 Response to "POP Dinilai Wadah Tepat Berkompetisi"

Post a Comment

Powered by Blogger.