Search

Pembangunan Sekolah Menjadi Prioritas di Lombok

Pembangunan gedung sekolah harus ekstra cepat mengingat musim hujan sudah hampir tiba

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Wakil Ketua MPR Muhaimin Iskandar meminta pemerintah untuk memprioritaskan pembangunan sekolah yang ambruk pascagempa bumi di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). "Prioritaskan bangunan sekolah," katanya seusai mengunjungi Sekolah Kebangkitan Bangsa atau sekolah darurat di Dusun Sigar Penjalin, Desa Rangsot, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat, Jumat (7/9).

Dia mengatakan, pemerintah harus mengambil langkah cepat terutama untuk sekolah agar mereka segera pemulihan di bidang pendidikan. Terlebih lagi, kata dia, ancaman hujan akan segera dihadapi. "Tidak ada pilihan tenda-tenda darurat harus mendapatkan pengganti yang memadai," katanya.

Ia menambahkan harus ada cara secepat mungkin, agar tenda itu aman hujan dan basah sambil menunggu rehabilitasi sekolah yang rusak. Karena itu, dia meminta kepada pemerintah untuk menjadi prioritas ekstra cepat terkait dengan bangunan sekolah.

Infografis: Sekolah Rusak Akibat Gempa Lombok

Seusai kunjungan ke sekolah darurat, Cak Imin juga Shalat Jumat di masjid darurat pengungsian. Dusun Siradaya, Desa Sigar Penjalin, Kecamatan Tanjung, Lombok Utara setelah Masjid Darul Falah ambruk dihajar gempa 7 Skala Richter (SR).

Sebelumnya, Muhaimin Iskandar menyatakan musibah bencana gempa bumi di Lombok merupakan ujian kesabaran dan ketakwaan bagi kita semuanya. "Ini ujian kesabaran dan ketakwaan kita," katanya.

Dia menjelaskan, dimaksud dengan kesabaran dan ketakwaan itu, bagaimana murid sekolah darurat dapat sabar di tengah sekolah darurat yang panas. Terlebih lagi, dua bulan mendatang akan memasuki musim penghujan hingga kesabaran dan ketakwaan kita diuji. "Apakah dengan kelas yang panas ini, kita tetap sabar dan takwa," katanya. 

Let's block ads! (Why?)

from Republika Online RSS Feed https://ift.tt/2NSYttn

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Pembangunan Sekolah Menjadi Prioritas di Lombok"

Post a Comment

Powered by Blogger.