REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Transaksi perdagangan Cina yang surplus dengan Amerika Serikat (AS) mencapai rekor tertinggi. Nilai transaksi perdagangan kedua negara ini mencapai 31 miliar dolar AS pada Agustus 2018.
Ekspor Cina ke AS pada Agustus lalu melonjak meski ada kenaikan tarif dari Negeri Paman Sam tersebut. Meningkatnya transaksi perdagangan ini berpotensi menambah ‘bahan bakar’ bagi pertemuran Presiden Donald Trump dengan Cina terkait kebijakan industri.
Dilansir di Seattle Times, Ahad (9/9), ekspor Cina ke AS naik 13,4 persen menjadi 44,4 miliar dolar AS. Menurut data Bea Cukai AS, nilai ini naik dibandingkan Juli lalu yang hanya tumbuh 13,3 persen.
Sementara itu, impor barang AS juga naik 11,1 persen menjadi 13,3 miliar dolar AS. Tapi, nilai tersebut melambat dari bulan sebelumnya yang tumbuh 11,8 persen.
Kondisi tersebut dapat menguatkan tuntutan AS bahwa Cina mempersempit jurang perdagangannya. Kini, kedua belah pihak diketahui telah memberlakukan tarif sebesar 25 persen pada masing-masing komoditas.
Pemerintahan Trump menambah daftar barang impor dari Cina yang akan dikenai tarif bea masuk senilai 267 miliar dolar AS pada Jumat (7/9). Penambahan ini mengartikan, hukuman diberlakukan AS ke hampir semua barang dari Cina yang dijual ke AS. Dengan keputusan itu, Cina berencana untuk membalasnya.
Sampai saat ini, belum terlihat titik terang atas konflik antara dua negara dengan pertumbuhan ekonomi terbesar itu. Dikhawatirkan, kondisi yang semakin panas ini akan mempernagruhi perdagangan global dan pertumbuhan ekonomi.
Pada Kamis (6/9), Kementerian Perdagangan Cina optimistis negaranya dapat mempertahankan pertumbuhan ekonomi secara stabil dan sehat meski ada tekanan perdagangan.
Kesenjangan perdagangan Cina dengan Amerika Serikat mengalami peningkatan secara bertahap. Pada Juli, tercata nilai perdagangan 28 miliar dolar AS, sementara pada Juni 29 miliar dolar AS. Cina melaporkan rekor perdagangan surplus 275,8 miliar dolar AS dengan AS tahun lalu.
Para pengamat mengatakan, penjualan Cina ke AS yang menjadi pasar ekspor nasional erbearnya mungkin melemah setelelah produsen bergegas untuk memenuhi pesanan menjelang kenaikan tarif pertama Trump pada 6 Juli. Tapi, data perdagangan belum menunjukkan dampak yang signifikan.
Ekspor global Cina sendiri juga mengalami kenaikan 12,2 persen menjadi 217,4 miliar dolar AS. Sedangkan, impor naik 20,9 persen menjadi 189,5 dolar AS. Ini berarti, tanpa penjualan ke pasar AS, Cina akan mengalami defisit perdagangan.
from Republika Online RSS Feed https://ift.tt/2wVFAPaBagikan Berita Ini
0 Response to "Nilai Perdagangan Cina dengan Amerika Capai Rekor Tertinggi"
Post a Comment