REPUBLIKA.CO.ID, KUALALUMPUR -- Ada dua hal penting dari laga yang akan dilakoni timnas Indonesia U-16 kontra Iran pada laga pembuka Grup C Piala AFC U-16 di Kuala Lumpur, Jumat (21/9) sore ini. Pertama, menjaga peluang lolos dari fase grup. Kedua, kesempatan mengakhiri rekor buruk Indonesia saat bertemu tim-tim dari Timur Tengah.
Skuat dari negara Timur Tengah kerap menjadi hantu bagi timnas Indonesia dalam berbagai level usia. Postur lebih tinggi, kepercayaan diri mengolah bola, serta permainan taktis kerap menyulitkan timnas Indonesia.
Di turnamen resmi, terakhir kali Indonesia meraih kemenangan atas kesebelasan Timur Tengah pada pentas Piala Asia 2007. Kala itu, tim Garuda menundukkan Bahrain 2-1 di fase grup berkat dua gol duet penyerang legendaris Indonesia, Budi Sudarsono dan Bambang Pamungkas.
Setelahnya, Indonesia paling bagus meraih hasil seri. Terakhir, di Asian Games 2018 beberapa waktu lalu, timnas U-23 Indonesia disingkirkan Uni Emirat Arab pada 16 besar melalui adu penalti setelah imbang 2-2 pada waktu normal dan tambahan.
Tidak ada salahnya berandai-andai. Kalau timnas U-16 Indonesia dapat menaklukkan Iran di Piala U-16 Asia, tentu dampaknya akan sangat bagus di masa depan mengingat timnas U-16 merupakan skuat resmi termuda negara saat ini.
Euforia kemenangan dari Iran tentu akan membekas hingga anak-anak penghuni timnas Garuda Asia, julukan timnas U-16 Indonesia, nantinya mengisi posisi di timnas yang lebih tua seperti U-19, U-23 maupun senior.
Skuat besutan pelatih Fakhri Husaini memiliki talenta yang cukup untuk menundukkan Iran. Dengan segala prestasinya, timnas U-16 saat ini bisa dikatakan sebagai timnas U-16 terbaik yang pernah ada di Indonesia.
Dibentuk pertama kali pada tahun 2017, setelah Indonesia disanksi FIFA selama setahun, Garuda Asia terus menunjukkan prestasi. Dari lima turnamen internasional yang diikuti mulai 2017 hingga sebelum Piala U-16 Asia 2018, empat kali tim berjuluk Garuda Asia ini menjadi yang terbaik. Satu-satunya kegagalan adalah di Piala U-15 AFF 2017 di Thailand, saat mereka terhenti di babak grup.
Sisanya, Garuda Asia merengkuh gelar kampiun di Piala U-16 Tien Phong Plastic 2017 di Vietnam, turnamen sepak bola remaja U-16 JENESYS Jepang-ASEAN 2018, kualifikasi Piala U-16 Asia 2018 (memimpin Grup G dengan empat kemenangan dari empat pertandingan) dan, yang paling anyar, jawara Piala U-16 AFF 2018.
from Republika Online RSS Feed https://ift.tt/2NwR7zPBagikan Berita Ini
0 Response to "Lawan Iran, Kesempatan Indonesia Hapus Rekor Buruk"
Post a Comment