Search

Lava Bantal Mulai Dilirik Wisatawan

Lava Bantal diharap menjadi destinasi pilihan wajib wisatawan.

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Salah satu geoheritage di Kabupaten Sleman, Lava Bantal, mulai banyak dikunjungi wisatawan, utamanya domestik. Karenanya, kebersihan Lava Bantal sebagai destinasi wisata harus menjadi perhatian penting semua elemen.

Ragam atraksi sudah banyak tersedia di Lava Bantal. Mulai river tubing, susur sungai, treking sampai offroad, baik kendaraan roda dua maupun roda empat. Jip Adventure malah telah menggelar deklarasi pada 26 Agustus 2018 lalu.

Dengan semakin dikenalnya Lava Bantal, kesiapan masyarakat sekitar tentu perlu ditingkatkan. Usaha memasyarakatkan unsur-unsur sapta pesona harus dilakukan Dinas Pariwisata. Aman, tertib, bersih, nyaman, indah, ramah dan kenangan.

Hal ini dimaksudkan agar Lava Bantal yang saat ini sedang gencar dipromosikan melalui Anugerah Pesona Indonesia, dapat menjadi salah satu destinasi pilihan wajib wisatawan. Terutama, yang berkunjung ke DIY dan Kabupaten Sleman.

Dalam usaha meningkatkan kesadaran masyarakat, Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman menggelar sosialisasi sapta pesona di Lava Bantal. Kegiatan ini dilaksanakan dengan bersih-bersih sepanjang Jumat (7/9) pagi.

Kepala Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Usaha Pariwisata Dispar Sleman, Nyoman Rai Savitri mengatakan, kesadaran masyarakat di sektiar Lava Bantal memang perlu ditingkatkan. Utamanya, soal kebersihan.

"Dari informasi yang didapat dari beberapa pengunjung Lava Bantal, diketahui sebagian besar pengunjung mengeluhkan kebersihan, banyak sampah yang berserakan dan mengganggu pemandangan," kata Nyoman, Jumat (7/9).

Untuk itu, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman, Sudarningsih berharap, kegiatan bersih-bersih dapat meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat. Terutama, tentang pentingnya menjaga kebersihan sekitar Lava Bantal.

Sehingga, wisatawan yang berkunjung dapat semakin banyak dan menjadikannya sebagai destinasi wajib kunjung selama berada di Kabupaten Sleman. Ia menekankan, usaha-usaha selama ini akan sia-sia jika masyarakat tidak peduli.

Selain itu, sinergi sebagai kata kunci dalam pengembangan destinasi pariwisata dirasa masih perlu ditingkatkan. Terlebih, Lava Bantal menajdi salah satu nominasi tujuan wisata terbaru terpopuler Anugerah Pesona Indonesia 2018.

Sampai dengan saat ini, posisi Lava Bantal dalam ajang pemilihan itu ada di peringkat kedua. Menurut Sudarningsih, raihan ini tentu akan sia-sia bila ternyata destinasi pariwisata yang dipromosikan tidak siap menerima kunjungan.

Ia mengingatkan, untuk destinasi wisata, periapan sendiri meliputi sisi kebersihan, keindahan dan kenyamanan. Sudarningsih berharap, tiga sisi itu dapat terwujud di Lava Bantal.

"Jika destinasi pariwisata yang ada menawarkan kebersihan, keindahan dan kenyamanan bagi wisatawan, dapat dipastikan destinasi itu dapat menjadi destinasi pariwisata wajib kunjung wisatawan," ujar Sudarningsih.

Selain itu, agar pariwisata bisa membawa dampak positif bagi masyarakat sekitar, sinergi dan kerja sama harus mutlak terjalin. Sinergi disebut mantra utama pengembangan destinasi pariwisata.

Hal ini penting mengingat pariwisata tidak mengenal batas-batas administratif. Destinasi pariwisata yang berada di suatau daerah bisa mendatangkan manfaat bukan saja bagi daerah itu, tapi daerah-deerah sekitar jika ada sinergi.

Untuk itu, Sudarningsih mengapresiasi elemen-elemen yang hadir dalam kegiatan bersih-bersih. Ada Lintas Komunitas, Forum Lingkungan Hidup Kecamatan Berbah, Saka Pariwisata Sleman, Polsek Berbah, sampai Koramil Berbah.

Ada pula masyarakat dari Desa Kalitirto, Desa Jogotirto dan Desa Tegaltirto. Itock Sawarjito dari Lintas Komunitas menambahkan, filosofi yang berkembang di satu destinasi wisata perlu pula mendapat pengembangan.

Dengan mengetahui filosofi, destinasi pariwisata yang dijual bukan cuma keindahan alam semata. Sebab, bila hanya keindahan alam yang dijual, wisatawan hanya akan berkunjung ke destinasi itu paling banyak dua kali.

"Lain halnya bila ada kuliner khas, kerajinan khas atau atraksi khas yang benar-benar unik dan tidak ada di destinasi pariwisata sejenis, dapat dipastikan wisatawan akan datang dan datang kembali," kata Itock.

Untuk itu, ke depan, Lava Bantal perlu mendapat pengembangan-pengembangan, yang mampu menjadikannya destinasi wisata unik. Terlebih, banyak potensi-potensi sekitar yang belum banyak dimanfaatkan.

Let's block ads! (Why?)

from Republika Online RSS Feed https://ift.tt/2MXILRm

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Lava Bantal Mulai Dilirik Wisatawan"

Post a Comment

Powered by Blogger.