REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bakal calon wakil presiden, Ma'ruf Amin mengungkapkan sebenarnya dia merasa sudah tua untuk mendampingi bakal calon presiden yang juga pejawat, Joko Widodo (Jokowi). Namun, kepercayaan dirinya bangkit ketika seseorang mengatakan dirinya masih muda dibandingkan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad.
"Saya ini sudah tua padahal banyak yang muda, tapi ada yang mengatakan bahwa Ma'ruf Amin itu sebenarnya masih muda dibanding dengan Mahathir Mohamad," kata Ma'ruf saat menghadiri acara orientasi caleg Partai Nasdem, di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta Utara, Ahad (2/9).
Kiai Ma'ruf yang berusia 75 tahun menjadi bakal calon wakil presiden pendamping Jokowi. Meskipun demikian, rais aam PB Nahdlatul Ulama itu mengatakan ia merasa terus muda karena Mahathir Mohamad yang kembali menjadi Perdana Menteri pada usia 93 tahun.
"Gara-gara Mahathir Mohamad, saya ini terus menjadi muda," kata dia, disambut gelak tawa dari para hadirin.
Kiai Ma'ruf hadir di kegiatan orientasi caleg Partai Nasdem dengan agenda memperkenalkan diri. Di dalam kegiatan tersebut, ia juga menyambut baik dukungan dari Nasdem terkait pencalonan dirinya sebagai pendamping Jokowi dalam Pilpres 2019 mendatang.
"Saya silaturahim kepada Pak Surya (Paloh) selaku ketua umum NasDem dan juga seluruh jajaran di NasDem yang telah berkenan mendukung saya sebagai cawapres," kata Kiai Ma'ruf usai menghadiri kegiatan orientasi, Ahad.
Kiai Ma'ruf juga mengungkapkan rasa senangnya memiliki pemikiran yang hampir sama dengan tujuan Partai NasDem, yakni perubahan berkelanjutan. "Bagaimana menatap politik yang stabil, tidak ada lagi konflik ideologi dan bagaimana membangun ekonomi yang kuat dan membangun mempersiapkan Indonesia dalam rangka landasan yang kuat untuk nanti tinggal landas di 2024," katanya.
Kegiatan tersebut dihadiri bakal calon legislatif Partai NasDem sebanyak 575 orang dengan rincian 345 orang laki-laki dan 221 orang perempuan. Angka partisipasi perempuan Partai NasDem mencapai 38,4 persen dan telah memlebihi ketentuan UU.
Sementara itu, pengamat politik Lingkar Madani (Lima) Ray Rangkuti menilai, banyaknya tokoh merapat kubu Jokowi-Kiai Ma'ruf belum pasti menambah dukungan massa. Menurut dia, dukungan banyak tokoh hanya menambah kepercayaan diri pasangan itu.
"Soal massa saya tidak terlalu yakin, tapi secara moril kehadiran tokoh-tokoh ini membuat kepercaryaan diri kubu jokowi lebih kuat. Ada efek psikologisnya," kata kepada Republika.co.id, di Jakarta, Ahad (2/9).
Meski begitu, Ray mengatakan, sedikit-banyak merapatnya nama-nama, seperti Deddy Mizwar, Tuan Guru Bajang, atau ustaz Yusuf Mansur, akan memengaruhi dukungan masyarakat ke kubu Jokowi-Ma'ruf. Apalagi, dua nama terakhir juga dikenal sebagai pemuka agama.
"Bentuk dukungan massa perlu dicek lebih lanjut, tapi TGB di NTB juga tinggi pengaruhnya," ujar dia.
from Republika Online RSS Feed https://ift.tt/2wDTdT1Bagikan Berita Ini
0 Response to "Kiai Ma'ruf: Gara-Gara Mahathir, Saya Jadi Muda"
Post a Comment