REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dunia sepak bola Indonesia kembali tercoreng setelah salah satu suporter Persija Jakarta, Haringga Sirla tewas dikeroyok oknum pendukung Persib Bandung di depan Stadion Gelora Bandung Lautan Api, pada Ahad (23/9) lalu. Akibatnya Badan Olahraga Nasional Indonesia (BOPI) meminta kepada PSSI untuk menghentikan sementara kompetisi Liga 1 selama satu pekan.
Penghentian itu dilakukan agar PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) bergerak cepat menangani kasus ini selama sepekan. Menanggapi hal itu, General Manager Arema FC Ruddy Widodo mengaku prihatin dan turut berbela sungkawa atas meninggalnya penikmat sepak bola.
Namun Ruddy mempercayakan kasus ini kepada PSSI yang merupakan induk organisasi sepak bola Indonesia. "Kita percayakan ke PSSI, kan mereka punya organ-organ penanganan. Sebagai member dari PSSI, kami percayalah pasti PSSI akan actionlah," ujar Ruddy, Selasa (25/9).
Namun terkait wacana BOPI untuk menghentikan kompetisi selama sepekan, Ruddy enggan berkomentar. Karena memang pihaknya belum mendapatkan informasi maupun arahan apa pun, baik dari PSSI maupun operator kompetisi, PT LIB. Jika pihaknya sudah mendapatkan surat dari PSSI terkait penghentian kompetisi, tentu Arema akan mematuhinya.
"Belum ada pemberitahuan jadi belum bisa kami tanggapi. Kalau memang ada surat dari PSSI ya kami hentikan, tapi belum ada informasi apa pun ke manajemen Arema FC soal penundaan jadwal pertandingan. Sampai sekarang belum ada informasi apa pun," kata Ruddy.
CEO PT LIB Risha Adi Widjaya mengatakan, pihaknya akan berkoordinasi dengan semua pihak untuk menyelesaikan persoalan berdasarkan tugas dan wewenangnya masing-masing. "Kepada semua elemen pemangku sepak bola nasional, mari berkomitmen agar kejadian seperti ini tidak terulang lagi. Mari sama-sama menempatkan sepak bola sebagai pemersatu bangsa," ujar Risha memberikan imbauan.
from Republika Online RSS Feed https://ift.tt/2pzPNxGBagikan Berita Ini
0 Response to "Kasus Pengeroyokan Suporter, Arema Percayakan PSSI"
Post a Comment