Search

BNPB Temukan 27 Hotspot di Kalimantan

BNPB memperkirakan beberapa titik di Kalimantan sangat mudah terbakar

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan beberapa hotspot yang terlihat di Kalimantan Tengah (Kalteng) dan Kalimantan Selatan (Kalsel), Jumat (14/9) malam. Kasubdit Tanggap Darurat BNPB Budhi Erwanto mengatakan, titik hotspot yang terpantau di Kalteng dan Kalsel, Jumat (14/9) pukul 18.00 WIB yaitu sebanyak 27 titik.

"Data Lapan Fire Hotspot Aqua, Terra dan SNPP sebanyak 27 HS," katanya saat dihubungi Republika.co.id, Jumat malam. Rinciannya Kabupaten Kotawaringin Barat satu hotspot, tiga titik api di Kabupaten Kotawaringin Timur, tiga hotspot di Kabupaten Gunung Mas, lima titik api di Kabupaten Murung Raya, satu hotspot di Kabupatem Kapuas.

"Selain itu, tujuh hotspot di Kabupaten Katingan, tiga titik di Kabupaten Lamandau, dua Kabupaten Seruyan, dan dua Kabupaten Sukamara," ujarnya.

Ia memperkirakan tingkat kemudahan terjadinya Kebakaran di Wilayah Kalimantan Tengah secara umum dalam kategori “Sangat mudah terbakar”. Adapun titik hotspot di Kalimantan Selatan,kata dia, berdasarkan sumber Aqua Terra sebanyak 11 titik hotspot. Kemudian berdasarkan SNPP terpantau 1 titik hotspot dan Noaa terpantau 11 titik hotspot.

Kendati demikian, ia mengklaim berdasarkan perkembangan kabar yang ia terima, jumlah hotspot di Sumatra dan Kalimantan saat ini sudah berkurang. 

"Saya tidak hapal angka (penurunan hotspotnya), yang jelas jumlahnya menurun dibandingkan kemarin karena kami (BNPB) menurunkan helikopter water bombing, hingga melakukan teknologi modifikasi cuaca (TMC). Petugas di lapangan juga patroli, yang dibiayai BNPB," katanya saat usai mengisi diskusi publik Kahmi bertema 'Membangun Komitmen Percepatan Pembangunan dan Rehabilitasi Bencana Gempa Lombok', di Jakarta Selatan, Jumat (14/9) sore.

Apalagi, kata dia, hotspot belum tentu menjadi api karena biasanya petugas langsung bekerja memadamkannya. Ia menambahkan, BNPB juga memiliki posko pemantauan kebakaran untuk terus memantau titik api. Titik kebakaran tersebut juga selalu diperbarui. Disinggung mengenai BNPB yang selalu memadamkan api dan tanpa melakukan pencegahan, ia membantahnya.

Ia mengklaim BNPB telah siapkan rencana kontijensi untuk antisipasi kebakaran tetapi teknisnya diserahkan pada beberapa pihak termasuk Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Kementerian LHK), Desa Siaga, hingga aparat di daerah setempat seperti Manggala Agni."Jadi tergantung mereka menjalankan atau tidak (rencana kontijensi)," katanya.

Artinya, kata dia, pencegahan memang kewenangan banyak pihak dan koordinasi di bawah Kementerian LHK.

Let's block ads! (Why?)

from Republika Online RSS Feed https://ift.tt/2p8VSAU

Bagikan Berita Ini

0 Response to "BNPB Temukan 27 Hotspot di Kalimantan"

Post a Comment

Powered by Blogger.