REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Tiga warga Jerman memukul secara brutal seorang migran berusia 20 tahun di sebuah kota Jerman timur pada Rabu (29/8) malam. Polisi mengatakan, peristiwa ini terjadi setelah kasus penikaman yang memicu protes anti-imigran selama dua hari di bagian lain negara itu.
Saat penyeragan itu terjadi, migran yang tidak disebutkan namanya, sedang berjalan pulang di Wismar, sebuah kota di pantai Laut Utara. Para pelaku menghentikannya dan mulai menghina migran itu dalam bahasa Jerman.
Menurut polisi, dua dari pelaku kemudian meninju wajah korban dan satu lagi memukul bahu dan tulang rusuknya dengan rantai besi.
Baca juga, Polisi Jerman Serang Tempat Penampungan Migran.
Ketiga pelaku lalu memukul korban yang tersungkur di tanah. Migran tersebut menderita hidung patah dan memar di wajah serta tubuh bagian atas. Polisi tidak memberikan rincian tentang etnis korban.
Insiden itu terjadi beberapa hari setelah protes kekerasan di kota timur Chemnitz yang dipicu oleh penusukan fatal seorang pria Jerman. Seorang warga Irak dan Suriah telah ditangkap sehubungan dengan kejahatan itu.
Protes penindasan dan protes Chemnitz telah menimbulkan perpecahan mendalam dalam masyarakat Jerman atas keputusan Kanselir Angela Merkel pada 2015 untuk membuka pintu bagi lebih dari satu juta migran. Migrab kebanyakan Muslim yang melarikan diri dari konflik di Timur Tengah.
Baik Chemnitz maupun Wismar berada di bagian timur Jerman yang dahulu komunis, di mana kelompok-kelompok penekan anti-imigran termasuk PEGIDA dan Alternative for Germany (AfD) memiliki kantor pusat mereka.
from Republika Online RSS Feed https://ift.tt/2Pj2EyRBagikan Berita Ini
0 Response to "Tiga Warga Jerman Pukuli Migran dengan Brutal"
Post a Comment