REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Petiju Indonesia Farrand Papendang gagal di perempat final pertandingan tinju kelas 60 kg putra Asian Games 2018. Farrand kalah melawan petinju muda dari Thailand Juntrong Rujakran dengan skor telak 0-5.
Bermain di venue Hall E JI Expo Kemayoran, Jakarta, Selasa (28/8) dalam tiga ronde, Farrand yang sudah berusia 25 tahun kesulitan membongkar pertahanan Juntrong pada ronde pertama. Beberapa kali Farrand kena pukulan di wajah akibat kesalahan sendiri.
Ronde pertama, kelima wasit memberi nilai sempurna masing-masing 10 kepada Juntrong. Farrand hanya mendapat sembilan poin dari lima wasit tesebut. Ronde kedua nyaris sama.
Dukungan maksimal dari suporter Indonesia masih belum meningkatkan performa Farrand. Ia masih kerap kena pukulan di pipi oleh Juntrong. Ronde kedua sama persis. Kelima wasit memberi nilai 10 kepada Juntrong dan sembilan untuk Farrand.
Petinju asal Sulawesi Utara itu baru bangkit di ronde ketiga. Aksi Farrand meriuhkan Hall E JI Expo karena ia mendaratkan pukulan hebat bertubi-tubi ke wajah Juntrong. Juntrong terlihat kelelahan dan banyak merapatkan tubuhnya kepada Farrand untuk menghindari pukulan lebih banyak.
Ronde ketiga ini Farrand mendapat nilai 10 dari tiga wasit. Dua lainnya tetap memberi sembilan. Sementara Juntrong menurun. Hanya dua wasit yang memberinya nilai 10. Sisanya sembilan. Tapi keunggulan Juntrong di dua ronde awal cukup untuk mengantarkannya ke semifinal.
"Saya terlambat panas. Sebenarnya saya bisa menguasainya. Tapi di awal memang terjadi kesalahan," kata Farrand usai pertandingan.
from Republika Online RSS Feed https://ift.tt/2ofktmVBagikan Berita Ini
0 Response to "Terlambat Panas, Farrand Gagal Atasi Petinju Thailand"
Post a Comment