Search

Produk Kalengan yang Rusak Ditarik dari Peredaran

Produk kalengan ditarik dari tiga supermarket

REPUBLIKA.CO.ID, CIMAHI -- Sejumlah produk kalengan yang rusak ditarik dari peredaran oleh Dinas Perdagangan, Koperasi, UMKM dan Perindustrian di sejumlah supermarket di Kota Cimahi, Rabu (29/8). Ketiga supermarket tersebut adalah Yogya Plaza di Jalan Amir Machmud, Borma di Gempol dan Borma di jalan Kerkof.

Dari ketiga supermarket, ditarik 8 produk kemasan kaleng susu kental manis yang penyok. Pengelola sendiri belum mengganti kemasan tersebut. Selain itu, 52 produk kemasan kaleng berbagai merk dan di Borma Kerkof menarik 24 produk kemasan kaleng yang sama.

Dari dua supermarket, semua kemasan kaleng telah rusak seperti penyok dan berkarat. Petugas pun memberikan peringatan agar produk tersebut tidak kembali dijual.

Kepala Seksi Perdagangan Disdagkoperind Kota Cimahi, Agus Nirwan, mengatakan, sejak dua bulan terakhir pihaknya sudah beberapa kali inspeksi mendadak (sidak) ke beberapa supermarket bersama Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM).

"Rekomendasi dikeluarkan yaitu harus return (dikembalikan). Tapi setelah dicek masih ditemukan produk yang penyok dan kembung," ujarnya, Rabu (29/8).

Ia menuturkan akan melakukan pembinaan dan memberikan saran agar memperketat pengawasan. Katanya, pihaknya hanya melakukan pembinaan sebab tidak ada sanksi. Adapun sanksi hanya sanksi adminstrasi

Menurutnya, penarikan dilakukan disebabkan pengelola telah melanggar perda nomor 9 tahun 2014 tentang perlindungan konsumen. Sehingga pengusaha dilarang untuk menjual produk yang telah rusak.

Ia menambahkan, kerusakan ditengarai terjadi saat produk yang berada di rak terjatuh saat hendak dibeli masyarakat. Sementara sisi lain, pengelola tidak cepat mengganti produk kemasan tersebut. Ia berharap agar pengelola berhati-hati.

Chief Operation Yogya Plaza, Jovani mengakui jika adanya produk kemasan kaleng yang rusak merupakan kelalaian dari pihak pengelola. Oleh karena itu, pihaknya akan lebih detail menyortir barang saat hendak dipajang dirak penjualan.

Let's block ads! (Why?)

from Republika Online RSS Feed https://ift.tt/2BYht8i

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Produk Kalengan yang Rusak Ditarik dari Peredaran"

Post a Comment

Powered by Blogger.