REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Bidang Pembinaan dan Prestasi Pengurus Besar Ikatan Pencak Silat Indonesia (PB IPSI) Sunarno mengaku belum bisa menjawab mengenai masa depan cabang olahraga (cabor) pencak silat di Asian Games. Namun, dari yang terlihat saat ini, kata dia, cabor tersebut akan terus diusahakan agar dapat dilaksanakan seterusnya di kompetisi olahraga terbesar se-Asia.
"Kami belum bisa jawab. Tapi kan kalau melihat yang disampaikan temen-temen KOI, Kemenpora, akan mengupayakan cabor ini jadi cabor usulan wakil Indonesia. Tapi dealnya seperti apa, kami belum tahu," kata Sunarno saat dihubungi Republika.co.id, Kamis (30/8).
Sunarno menambahkan, saat Presiden RI Joko Widodo menyaksikan langsung pertandingan pencak silat, itu menunjukkan olahraga tersebut memang bisa menjadi sumber medali bagi Indonesia. Terlebih jika bisa diperjuangkan hingga ke pelaksanaan Asian Games berikutnya. "Ini kan jelas punya Bangsa Indonesia. Diharapkan, kalau tidak semua, paling tidak dapat dua, tiga (medali). Sekalipun main di negara lain kan akan lebih mudah (meraih medali)," jelas dia.
Terkait pelaksanaan cabor pencak silat pada Asian Games 2018 ini, Sunarno menerangkan, pihaknya sudah mencoba mengemasnya seoptimal mungkin dan juga transparan. Permintaan terkait hal-hal yang ditakutkan oleh peserta sudah diikuti oleh panitia. "Itu sudah kami lakukan, yang ditakutkan mereka sudah kami lakukan (apa yang mereka inginkan agar yang ditakutkan itu tak terjadi)," ungkapnya.
Sunarno menjelaskan, pihaknya hanya menerima klaim sebanyak dua kali, yakni dari Malaysia dan Singapura. Pertama, Malaysia mengajukan permintaan untuk melakukan pengundian secara manual dan itu sudah dilakukan. "Kalau Singapura kan ketidakpuasan, dia sempat komplain satu kali dan sudah kami balas, sudah selesai," kata dia menegaskan.
from Republika Online RSS Feed https://ift.tt/2MAlrZLBagikan Berita Ini
0 Response to "PB IPSI Belum Tahu Masa Depan Pencak Silat di Asian Games"
Post a Comment