Search

Paradoks Asian Games dan Bencana Alam Lombok

Kekaguman atas seremoni pembukaan Asian Games 2018 berbaregan dengan duka Lombok.

Oleh: Dian Anggraeni Umar, kandidiat doktor ilmu komunikasi di Universitas Padjajaran Bandung

Perayaan 73 tahun Indonesia merupakan paradoks antara pesta spektakular Asian Games dan bencana gempa di Lombok. Pada tanggal 18 Agustus sehari setelah peringatan Hari Kemerdekaan RI digelar pembukaan ajang olahraga bergengsi negara-negara Asia.

Seremoni pembukaan Asian Games 2018 berlangsung luar biasa meriah dan spektakuler. Panggung acara yang diklaim sebagai panggung terbesar dalam pembukaan kejuaraan olahraga multi-event sarat dengan pertunjukkan seni dengan kreatifitas yang tinggi.

Kekaguman penonton atas pertunjukkan yang kental dengan budaya Indonesia ini diekspresikan melalui beragam komentar, foto-foto, video  acara yang diunggah di media sosial dan berhasil menjadi trending topic tidak hanya di Indonesia tetapi juga di dunia.

Atraksi Presiden Joko Widodo (Jokowi) terbang mengendarai motor besar (diperankan oleh stuntman) di pembukaan Asian Games mengundang kontroversi. Pro dan kontra diantara warganet begitu riuh di media sosial.

Elit-elit politikpun tak kalah seru memberikan peryataan media dan menilai Jokowi melakukan pencitraan demi pilpres 2019. Ada juga yang menuding aksi Jokowi tersebut sebagai upaya untuk menaikkan elektabilitas dan menarik kaum milenial.

Sehari setelah perhelatan akbar yang berlangsung di Gelora Bung Karno Jakarta, gempa bumi berkekuatan 7.0 dan 5.6 scala richter kembali mengguncang Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Rentetan gempa yang melanda Lombok sudah berlangsung sejak bulan Juli lalu menewaskan ratusan warga, melukai ribuan orang dan membuat ratusan ribu orang menjadi pengungsi dikarenakan rumah-rumah mereka luluh lantak.

Perdebatan mengenai bencana gempa Lombok ini pun tak kalah ramai berbagai pihak mendesak pemerintah untuk menyematkan status bencana nasional di Lombok NTB. Di lain pihak pemerintah pusat bersikukuh untuk tidak meningkatkanstatus bencana alam sebagai bencana nasional. Alasannya akan berdampak kepada perekonomian NTB dan mengakibatkan kerugian yang lebih banyak.

Let's block ads! (Why?)

from Republika Online RSS Feed https://ift.tt/2P3EOqU

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "Paradoks Asian Games dan Bencana Alam Lombok"

Post a Comment

Powered by Blogger.