REPUBLIKA.CO.ID, GUNUNGKIDUL -- Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Gunungkidul, DIY, membangun infrastruktur air di beberapa lokasi. Pembangunan itu dilakukan demi mencukupi kebutuhan air pertanian.
Sarana dan prasarana air yang dibangun mulai dari embung, dam parit, irigasi, perpompaan, dan rehabilitasi pengembangan irigasi tersier. Salah satu sistem irigasi perpompaan yang diresmikan ada di Desa Ngipak, Kecamatan Karangmojo.
Peresmian dilakukan langsung Bupati Gunungkidul, Badingah, yang turut melakukan penanaman cabai merah secara simbolis di lahan Kelompok Tani Rukun 11. Badingah berharap, pembangunan ini mendorong produktivitas pertanian.
"Mendorong peningkatan produktivitas pertanian di Kecamatan Karangmojo, dan pada wilayah-wilayah yang sudah dibangun sarana yang sama lebih meningkat luas tambah tanam dan hasil panennya," katanya .
Turut hadir di peresmian Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Sri Suhartanto, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabuapten Gunungkidul Bambang Wisnubroto, dan Camat Karangmojo Wastana.
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Gunungkidul, Bambang Wisnubroto menambahkan, pembangunan sarana dan prasarana 12 kelompok tani akan mendorong pengembangan tanaman lahan pertanian seluas 225 hektare.
Tahun ini, melalui program itu, di Kabupaten Gunungkidul dibangun dua unit embung, dan dua unit perpompaan. Kemudian, empat unit perpompaan sebagai pendukung hortikultura dan empat perpompaan lain untuk peternakan.
Selain itu, tahun ini diadakan program pengembangan penanaman bawang merah dan cabai dengan luas tanam 60 hektare. Penanaman tersebar di 14 kecamatan mulai Girisubo, Karangmojo, Ponjong, Tanjungsari, sampai Wonosari.
"Untuk jenis cabai rawit dan keriting dengan luasan tanam 75 hektare, yang dikelola 66 kelompoktani yang tersebar di 13 kecamatan, dan bantuan alsintan berupa 78 buah cultivator," ujar Bambang.
from Republika Online RSS Feed https://ift.tt/2Nw0prrBagikan Berita Ini
0 Response to "Gunungkidul Resmikan Irigasi Perpompaan untuk Kelompok Tani"
Post a Comment