Ayah Sanggoe: Dia Sudah Kerja Keras

Sanggoe gagal meraih emas setelah kalah satu poin dari atlet Jepang.

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Rajes Hadena, ayah dari Sanggoe Tanjung Darma, peraih medali perak cabang olahraga skateboard nomor street putra mengatakan, anaknya sudah berusaha keras. Sanggoe Tanjung Darma gagal meraih emas di Asian Games 2018 setelah kalah satu poin dari atlet Jepang Ike Keyaki.

"Pertandingan sangat ketat, jadi Jepang memang levelnya di atas Sanggoe. Jadi untuk hari ini Sanggoe sudah mempersembahkan yang terbaik, ia sudah bekerja keras dan hasilnya seperti sekarang," kata Rajes usai perlombaan di Jakabaring Sports City, Rabu (29/8).

Sanggoe gagal saat melakukan trik kelima di nomor street putra. Kegagalannya ini membuat skateboarder berusia 16 tahun tersebut harus puas hanya mendapatkan medali perak.

Rajes mengatakan, sebelum perlombaan tidak banyak pesan yang ia katakan kepada putranya. Rajes hanya berusaha menjaga perasaan Sanggoe.

"Saya lebih menjaga mood dia saja. Kalau mood bagus, mainnya bagus. Jadi mungkin tadi ada miskomunikasi untuk trik terakhir. Memang dia harus cari trik yang nilainya besar. Kalau trik kecil, dia tetap dapat perak," kata Rajes.

Rajes mengatakan, di trik kelima Sanggoe bisa melakukan trik yang mudah, tapi nilainya tidak banyak. Saat itu, Sanggoe harus melakukan trik yang bernilai 7.0 atau 8.0 untuk bisa meraih medali emas. Kalau hanya trik bernilai 6.0, Sanggoe tetap akan mendapatkan medali perak. "Jadi dia harus kerja keras dan itulah hasilnya," kata dia.

Sanggoe sempat terlihat kecewa setelah dipastikan hanya mendapat medali perak. Rajes mengatakan, Sanggoe hanya kecewa karena ia cukup tertekan karena semua orang sangat berharap Sanggoe mendapatkan medali emas.

"Dia dapat tekanan, semua ingin dia dapat emas. Karena tekanan, mungkin dia grogi. Hilang kontrol jadi seperti itu, karena harapan kita semua ingin dapat emas. Jadi sedikit beban bagi permainan dia, harusnya dia main fun. Saya menenangkan dia dan mengatakan bangga kepada dia. Mendatang masih ada ajang yang besar," kata Rajes.

Let's block ads! (Why?)